Buah biwa, atau dikenal juga dengan nama loquat, adalah buah musiman berwarna kuning-oranye yang berasal dari Asia Timur, khususnya Tiongkok dan Jepang. Meski belum sepopuler apel atau jeruk, buah ini menyimpan beragam manfaat yang luar biasa untuk kesehatan.
Asal-Usul dan Ciri-Ciri Buah Biwa
Biwa merupakan buah dari pohon Eriobotrya japonica, yang masih satu keluarga dengan apel dan pir. Pohonnya tumbuh subur di daerah subtropis dan berbuah pada musim semi hingga awal musim panas.
Buah biwa berbentuk bulat lonjong dengan kulit tipis dan daging buah yang manis bercampur asam segar. Bijinya besar dan keras, sehingga biasanya tidak dimakan.
Persebaran dan Budidaya
Meskipun berasal dari Asia Timur, buah biwa kini juga dibudidayakan di negara-negara Mediterania, Amerika Selatan, dan beberapa wilayah Indonesia. Di Indonesia, biwa sering ditemukan di daerah pegunungan seperti di Lembang dan Batu.
Kandungan Gizi dan Manfaat Buah Biwa
Biwa mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, vitamin C, kalium, dan antioksidan flavonoid.
Menjaga Kesehatan Mata
Kandungan vitamin A yang tinggi pada biwa sangat baik untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah degenerasi makula.
Memperkuat Sistem Imun
Vitamin C dalam buah ini membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit serta melawan radikal bebas.
Baik untuk Pencernaan
Kandungan serat dalam biwa dapat membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan mendukung kesehatan usus secara keseluruhan.
Potensi Menurunkan Risiko Penyakit Kronis
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa antioksidan dalam biwa dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, jantung, dan kanker. Namun, masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk membuktikan klaim ini secara klinis.
Cara Menikmati Buah Biwa
Buah biwa bisa dimakan langsung dalam keadaan segar setelah dikupas dan dibuang bijinya. Selain itu, buah ini juga bisa diolah menjadi selai, manisan, sirup, atau ditambahkan ke dalam salad buah.
Untuk rasa yang lebih segar, simpan buah biwa di lemari es sebelum dikonsumsi. Karena mudah rusak, buah ini sebaiknya segera dimakan setelah dipetik.