Apa Itu Pare Hijau?
Pare hijau, yang juga dikenal dengan nama peria atau bitter melon, adalah sayuran tropis yang memiliki rasa khas pahit. Tanaman ini termasuk dalam keluarga labu-labuan (Cucurbitaceae) dan banyak ditemukan di Asia, Afrika, dan Karibia. Meski rasanya pahit, pare memiliki banyak manfaat kesehatan yang membuatnya populer dalam pengobatan tradisional.
Pare hijau memiliki bentuk lonjong dengan kulit yang bergerigi. Warna kulitnya hijau terang hingga hijau tua, tergantung pada tingkat kematangannya. Di Indonesia, pare sering dimasak sebagai tumisan, lalapan, atau campuran sayur asam.
Kandungan Nutrisi Pare Hijau
Pare hijau kaya akan vitamin dan mineral penting bagi tubuh. Berikut beberapa kandungan nutrisinya:
Vitamin C: berperan sebagai antioksidan alami.
Vitamin A: penting untuk kesehatan mata.
Folat: dibutuhkan dalam proses pembentukan sel.
Zat besi dan magnesium: membantu pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan otot.
Serat pangan: membantu memperlancar pencernaan dan menurunkan kadar gula darah.
Manfaat Kesehatan Pare Hijau
1. Mengontrol Gula Darah
Salah satu manfaat paling dikenal dari pare adalah kemampuannya untuk menurunkan kadar gula darah. Senyawa aktif dalam pare, seperti charantin dan polipeptida-p, memiliki efek mirip insulin dan dapat membantu penderita diabetes tipe 2.
2. Membantu Menurunkan Berat Badan
Kandungan kalori pare yang rendah serta seratnya yang tinggi menjadikannya pilihan tepat bagi mereka yang sedang diet. Serat membantu rasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.
3. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Vitamin C yang tinggi dalam pare mendukung sistem imun tubuh. Konsumsi rutin pare dapat membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat pemulihan.
4. Menjaga Kesehatan Kulit
Pare juga dikenal memiliki sifat detoksifikasi yang baik bagi kulit. Antioksidan dan senyawa antibakterinya membantu mengurangi jerawat dan memperbaiki kondisi kulit yang rusak.
Cara Mengolah Pare Agar Tidak Terlalu Pahit
Rasa pahit pare bisa dikurangi dengan beberapa cara berikut:
Merendam dalam air garam selama 10–15 menit sebelum dimasak.
Merebus sebentar lalu membuang air rebusannya.
Mencampurnya dengan bahan masakan yang kuat, seperti sambal atau kecap.